Selasa, 25 November 2008

Free Image Converter

Mau upload foto hasil jeprat-jepret ke internet, tapi file gambar terlalu besar ukurannya karena resolusi yang begitu tinggi? Mau menurunkan resolusi gambar satu persatu terlalu banyak memakan waktu juga? Free Image Converter solusinya.
Langsung saja download di sini.

Senin, 10 November 2008

Linux Reader Untuk Windows

Sebuah program untuk membaca partisi ext2/ext3. Silahkan download disini.

Upgrade Menjadi Open Office 3.0 di Intrepid Ibex

Seperti kita ketahui bersama bahwa Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex secara default masih terinstall Open Office 2.4. Berikut cara mudah untuk upgrade menjadi Open Office 3.0 yang dirilis berdekatan dengan rilis Intrepid Ibex.

Langkah 1 - Menambahkan Repositori OpenOffice.org 3.0
Buka System -> Administration -> Software Sources...
Klik tab, "Third-Party Software", kemudian klik tombol "Add" dan copy paste baris dibawah ini:
deb http://ppa.launchpad.net/openoffice-pkgs/ubuntu intrepid main


Klik tombol "Close" dan ketika muncul dialog box klik "Reload".



Proses Update Package Information akan berjalan...







Langkah 2 - Update OpenOffice.org ke Versi 3.0
Ketika dialog box di atas tertutup, akan muncul ikon update di system tray (kanan atas desktop Anda).



Klik ikon update dan proses update akan segera berjalan. Setelah selesai, OpenOffice.org Anda sudah menjadi versi 3.0.

Install Intrepid Ibex Dari Flashdisk

Habis download .iso Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex tapi tidak ada CD kosong sebagai media untuk di burning. Mau beli udah tutup (udah malam). Lihat kanan kiri terlihat flashdisk 1GB tergeletak menggoda untuk digunakan.
Langsung aja mulai melakukan proses membuat flashdisk sebagai media pengganti CD (LiveFlashDisk Intrepid Ibex).

Langkah 1 - Membuat Flashdisk Menjadi Bootable
Pastikan flashdisk sudah terformat FAT16
Install syslinux:
$ sudo apt-get install syslinux

Lihat alias flashdisk (biasanya /dev/sdb1)
$ sudo fdisk -l

Kemudian mulai kita jalankan perintah untuk membuat flashdisk menjadi bootable:
$ sudo syslinux /dev/sdb1 (asumsi hasil perintah sebelumnya, flashdisk ada di /dev/sdb1)

Kita lihat isi flashdisk kita, akan ada satu file bernama ldlinux.sys

Langkah 2 - Copy Seluruh Isi File .iso ke Flashdisk
Lebih mudahnya copy dahulu file .iso ke Desktop kita. Lalu klik kanan dan pilih "Extract Here"
Buka folder hasil extract kemudian copykan seluruh isinya ke flashdisk.
Buka flashdisk dan ubahlah folder isolinux menjadi syslinux
Buka folder syslinux dan ubah file-file berikut:
isolinux.bin => syslinux.bin
isolinux.cfg => syslinux.cfg

Sampai sini langkah telah selesai dan flashdisk siap digunakan sebagai Ubuntu Live Flashdisk

Langkah 3 - Installasi Ubuntu 8.10 dari Live Flashdisk
Booting dari flashdisk.
Lakukan installasi seperti biasa hingga selesai.
Restart dan boot Ubuntu dari Harddisk
Setelah masuk dan layar desktop muncul, kita harus membetulkan isi file fstab
Masuk ke terminal, ketikkan perintah berikut:
$ sudo gedit /etc/fstab

Hapus baris terakhir file fstab, lalu simpan.

Selamat! Anda sudah berhasil menginstall Ubuntu 8.10.

Minggu, 09 November 2008

Start Page

Kenapa ya?
http://start.ubuntu.com/8.10/


Sementara kadang:

Jumat, 07 November 2008

Be Safe Be Original

Beli second dapat jeroan baru? Mungkinkah?

Senin, 03 November 2008

Vista Codec Package

Buat kalian yang pakai Windows Vista, software yang satu ini sepertinya menjadi wajib untuk di install. Ketika tulisan ini dibuat, versi terbaru adalah 4.7.3 dan bisa di download di link di bawah ini:


Minggu, 26 Oktober 2008

Selamatkan File Dengan Ubuntu 8.04.1Live CD

PC HP yang dipakai istri di kantor lagi trouble, mau minta dibetulin Operator Console, tapi ybs lagi ikut pelatihan, akhirnya hari Jum'at kemarin sepulang dari kampus mampir ambil CD Ubuntu 8.04.1 kiriman dari Canonical yang baru sampai beberapa minggu lalu.
Sampai di kantor langsung deh berusaha menyelamatkan file-file data penting, sebelum memakai CD restorasi bawaan PC HP.
"Hohoho, kenapa gak direpair aja tuh XPnya?", mungkin itu pertanyaannya ya? Gimana ya, yang jelas tuh PC udah pakai HDD SATA dan Saya pribadi tidak punya driver SATAnya. Kalau toh ada ada, harus digabungin dulu pakai ..., trus burning ke CD kosong lagi, lama juga kayaknya. Pertimbangan berikutnya karena tuh PC udah lama agak trouble (tahu sendiri kan di Windows, mending clean install ^_^), walau kayaknya yang "corrupt" cuma file iastor.sys tapi ya daripada kelamaan (bukannya gak punya jiwa petualang) dan juga keburu malam, akhirnya...
Singkat cerita Live CD Ubuntu sudah jalan neh, dan desktop GNOME sudah terlihat. Harddisk PC HP ternyata dibagi menjadi dua partisi entah kenapa Drive C ada di partisi yang bernama HP_RECOVERY. Unfortunately tuh partisi ternyata tidak bisa di mount. Ubuntu bilang kalau ada Windows, disuruh masuk ke Windows dulu, trus "safely remove harware", kalau gak bisa nyoba opsi kedua, tapi Ubuntu gak jamin resikonya. Hohoho, cara pertama jelas gak bisa ya apa boleh buat? Langsung aja ikutin cara kedua, diawali dengan membuka terminal. Lalu mulai mengetikkan baris-baris berikut:
To run a command as administrator (user "root"), use "sudo ".
See "man sudo_root" for details.

ubuntu@ubuntu:~$ sudo mount -t ntfs-3g /dev/sda2 /media/HP_RECOVERY -o force
$LogFile indicates unclean shutdown (0, 0)
WARNING: Forced mount, reset $LogFile.
fuse: failed to access mountpoint /media/HP_RECOVERY: No such file or directory

Waduh, kenapa ini? Hohoho, coba cek dulu ah ke /media
ubuntu@ubuntu:~$ cd /media
ubuntu@ubuntu:/media$ ls
disk THE LOSER

Hmmm... Ternyata emang folder /media/HP_RECOVERY belum ada. Berarti harus buat dulu neh folder secara manual :) Waduh, gimana neh, kok lupa perintahnya. Hehehe agak geli juga, soalnya sempet terpikir md (make directory) tapi langsung ingat kalau di MS-DOS selain md juga bisa pakai mkdir ("make directory" juga neh kepanjangannya) dan kayaknya emang itu yang buat Linux, (karena perintah *NIX mirip-mirip MS-DOS) coba dulu ah, bener gak:
ubuntu@ubuntu:/media$ mkdir
mkdir: missing operand
Try `mkdir --help' for more information.

Yes! Ternyata benar :) Langsung saja, mainkan jarimu, eh perintahmu:
ubuntu@ubuntu:/media$ mkdir HP_RECOVERY
mkdir: cannot create directory `HP_RECOVERY': Permission denied

Ups! Lupa pakai sudo ^_^ Diulang, tambahin sudo:
ubuntu@ubuntu:/media$ sudo mkdir HP_RECOVERY

Yes! Berhasil, kita coba cek, apakah sudah berhasil dibuat:
ubuntu@ubuntu:/media$ ls
disk HP_RECOVERY THE LOSER

Seeeep! Sekarang sudah ada folder /media/HP_RECOVERY. Sekarang lakukan lagi perintah untuk memount paksa itu partisi:
ubuntu@ubuntu:/media$ sudo mount -t ntfs-3g /dev/sda2 /media/HP_RECOVERY -o force
ubuntu@ubuntu:/media$

Yes! Tidak ada pesan kesalahan, berarti berhasil. Trus Saya coba buka partisi itu, alhamdulillah bisa terbaca. Akhirnya proses backup file-file penting dimulai, habis itu restart Ubuntu dan ganti dengan CD Recovery PC HP. (karena lama juga neh recovery, kami tinggal makan berdua dulu ^_^ laper juga sich, udah waktunya makan malam).

Ok. Recovery akhirnya selesai, kembalikan semua file-file penting, setting-setting dikit, trus pulang.

Selasa, 21 Oktober 2008

Custom Domain di Blogspot

Tadi malam mencoba lagi setting ulang custom domain blogspot pakai xname.org tapi gak tahu salahnya dimana tetep aja error.
Fortunatelly, si Om tiba-tiba OL dan kusapa langsung respon :)
Akhirnya beliau menyarankan untuk pakai DNSPark, karena lebih jarang down. Akhirnya coba daftar juga, setelah selesai langsung login dan mulai melakukan setting.
Pertama Saya tambahkan CNAME Recordcoba ketik www. dan gsh

Sabtu, 18 Oktober 2008

Kue Ultah Kejutan Dari Istri Tercinta

Jam 24.00 semalam dapat kue ultah kejutan dari Istri Tercinta. Ini nih screen shootnya:



Jumat, 17 Oktober 2008

Lupa Password Google Apps

Pusing neh mau login lagi ke Google Apps tapi passwordnya lupa, sementara klik Forgot Password ternyata tidak seperti yang diinginkan.

Akhirnya di kasih tahu ke alamat ini: http://www.google.com/support/a/bin/answer.py?hl=en&answer=33561 dan pusing pun hilang :)

Jumat, 29 Agustus 2008

Vodafone Mobile Connect 1.99.17

Bagi pengguna Huawei E220, ada sebuah program grafis untuk dialup yang bernama VMC (Vodafone Mobile Connect). Sampai saat tulisan ini dibuat, versi 1.99.17 adalah versi stable untuk Ubuntu.

Anda dapat mendownload versi .deb dari sini.



Installasinya cukup mudah bagi yang terhubung ke repository (baik via internet, LAN, local hardisk, maupun Repo DVD). Anda cukup dobel klik file installer .deb dan ikuti instruksi di layar.

Jika Anda belum terhubung, silahkan lihat daftar dibawah ini untuk di download dulu dari warnet:




Selamat mencoba.

Kamis, 28 Agustus 2008

Setting Modem Huawei E220 di Ubuntu 8.04

Modem Huawei E220 sebenarnya sangat mudah di setting di Ubuntu 8.04. Kita tidak perlu bingung-bingung mencari driver untuk Modem ini. Kita cukup menggunakan "wvdial" untuk dialupnya.

Sebelumnya kita harus mengetaui APN dari kartu yang akan kita gunakan sebagai sarana untuk dialup. Pastikan Anda sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

Setelah tahu, langkah berikutnya adalah setting wvdial tapi sebelumnya colokkan dahulu modem Anda ke USB Port yang ada di komputer, tunggu sejenak hingga lampu indikatornya berkedip stabil. Arahkan pointer mouse Anda ke Applications => Accessories => kemudian klik Terminal.

Setelah itu ikuti langkah-langkah berikut:
$ sudo wvdialconf

Pastikan setidaknya ada dua port yang terdeteksi (/dev/ttyUSB0 dan /dev/ttyUSB1). Kemudian kita edit file konfigurasi "wvdial.conf":
$ sudo gedit /etc/wvdial.conf

Edit file konfigurasi seperti dibawah ini:

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","internet"
Modem Type = Analog Modem
Baud = 9600
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyUSB0
ISDN = 0
Phone = *99#
Password = '
Username = '

Jangan lupa sesuaikan APN sesuai kartu yang Anda gunakan. Lihat pada baris:
"AT+CGDCONT=1,"IP","nama_APN".


Jika kartu Anda masih aktif PIN-nya, tambahkan baris perintah:
Init4 = AT+CPIN=nomor_PIN

Misal PIN kartu Anda 1234
Init4 = AT+CPIN=1234

Saran Saya sih, mending PIN dinonaktifkan saja.


Ok, terakhir silahkan ketik perintah berikut untuk mulai mendial modem Huawei E220 Anda:
$ sudo wvdial

Minggu, 10 Agustus 2008

LinDVD di Ubuntu 8.04

Cara Installasinya:

Download aplikasinya (lindvd-1.2.6-5mdv2007.0.i586.rpm) dari sini:
http://uploadfile.org/download.php?id=rUe1gBnnkbmGkcoSYF8L

Install Library "libstdc++5" search di Synaptic. Tanpa ini di Ubuntu 8.04, LinDVD tidak akan berjalan.

Install "alien" untuk mengkonversi ke lindvd-1.2.6-5mdv2007.0.i586.rpm menjadi lindvd-1.2.6-5mdv2007.0.i586.deb
$ sudo apt-get install alien

Masuk ke subfolder dimana lindvd-1.2.6-5mdv2007.0.i586.rpm Anda letakkan

Ketik satu-satu baris berikut:
$ sudo apt-get install alien
$ sudo alien -d lindvd-1.2.6-5mdv2007.0.i586.rpm
$ sudo dpkg -i lindvd_1.2.6-6_i386.deb

Ketik juga satu-satu baris berikut:
$ sudo cp /usr/share/lindvd/libivimandriva.so /usr/lib/
$ sudo ldconfig

Selesai.


taken from: http://www.indragunawan.com/2008/07/dvd-player-untuk-linux.html

Beberapa Istilah Dalam Milis

  • AFAIK = As Far As I Know
  • AKA atau A.K.A = Also Known As
  • ASAP = As Soon As Possible
  • ASL = Age, Sex, Location
  • BRB = Be Right Back
  • BTW = By The Way
  • CMIIW = Correct Me If I’m Wrong
  • ETA = Estimated Time of Arrival
  • FAQ = Frequently Asked Question
  • FUD = Fear, Uncertainty and Doubt
  • FWIW = For What It’s Worth
  • FYI = For Your Information
  • IANAL = I Am Not A Lawyer
  • IIRC = If I Recall Correctly
  • IMHO = In My Humble Opnion
  • IMNSHO = In My Not So Humble Opinion
  • IOW = In Others Word
  • LOL = Laughing Out Loud
  • OTOH = On The Other Hand
  • PEBKAC = Problem Exists Between Keyboard And Chair
  • PLS = Please
  • ROTFL = Rolling On The Floor Laughing
  • RSN = Real Soon Now
  • RTFM = Read The Fucking Manual
  • THX = Thanks
  • TIA = Thanks In Advance
  • WIP = Work In Progress
  • WRT = With Respect To


Taken from http://rotyyu.wordpress.com/2008/02/14/istilah-istilah-dalam-milis/

Minggu, 22 Juni 2008

Membuat Canon iP1300 Hanya dengan Cartridge Warna Bekerja di Linux (Ubuntu 8.04 LTS Hardy Heron)

Setelah menginstallasi Ubuntu HH dan mulai menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada di Linux tibalah saatnya untuk mencetak hasilnya ke printer. Untunglah dahulu ketika membeli laptop mendapat bonus printer Canon iP1300 yang sebenarnya ada dua slot cartridge (hitam dan warna) namun dalam bundel produknya hanya diberi cartridge warna (yang hitam harus beli sendiri).

Pada CD Driver bawaan dari Canon iP1300 tidak disediakan driver untuk Linux, jadi langsung aja berselancar di dunia maya melalui http://google.com/linux dan chatting dengan meng-add nick-nick yang terpampang di blog-blog yang berisi tentang artikel terkait untuk mulai mencarinya.

Singkat cerita ketemu salah satu alamat yang membahas cara instalasi Canon iP1300 menggunakan CUPS (http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=563627) yang ternyata dapat menggunakan driver Canon iP2200. Wait..!! kok 2200? Bukannya 1300? Yah begitulah, Canon belum menyediakan driver untuk Canon ip1300 dan menurut penulis artikel tersebut, driver ip2200 bisa digunakan untuk ip1300. Langsung saja Saya ikuti langkah-langkahnya (maklum newbie yang sangat belum begitu tahu tentang Linux). Jadi bagi yang juga ingin menginstall Canon iP1300 di Linux, ikuti langkah-langkah berikut:

NB:
Sebelumnya install "Alien" untuk konversi packaging .rpm ke packaging .deb

$ sudo apt-get install alien

Gunakan tutorial http://satuhendra.blogspot.com/2008/06/pasca-installasi-ubuntu-804-lts-hardy_22.html untuk cara pengaturan repository dan penginstallan melalui Synaptic Package Manager.

Langkah 1:
Download archive dari http://software.canon-europe.com/files/soft24301/software/iP2200_Linux_260.tar.gz
Oia, jangan lupa pula download dokumentasinya untuk iP2200, nama filenya “guideip2200-2.60-1.tar.gz”, karena dari dokumen tersebut Saya dapat menambahkan extra setting di file .PPD.

Langkah 2:
Unpack archive yang telah di download

$tar -xf iP2200_Linux_260.tar.gz

Langkah 3:
Hapus file .rpm yang tidak diperlukan

$rm cnijfilter-common-2.60-1.src.rpm

Langkah 4:
Konversi file-file .rpm's yang tersisa ke dalam format packaging .deb's

$sudo alien -d -c *.rpm

Langkah 5:
Install file-file .deb hasil konversi

$sudo dpkg -i *.deb

Langkah 6:
Install libgtk1.2

$sudo apt-get install libgtk1.2

Langkah 7:
Membuat symbolic links

$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.3
$sudo ln -s /usr/lib/libxml2.so.2 /usr/lib/libxml.so.1
$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.2
$sudo ln -s /usr/lib/libtiff.so.4 /usr/lib/libtiff.so.3


Langkah 8: (opsional)
Configure the iP2200 ppd file

$sudo gedit /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd
(default config works fine @ 600dpi)


Tentukan pilihan anda sesuai dengan detail level yang dibutuhkan

*OpenUI *CNQuality/Quality: PickOne
*DefaultCNQuality: 3
*CNQuality 2/High: "2"
*CNQuality 3/Normal: "3"
*CNQuality 4/Standard: "4"
*CNQuality 5/Economy: "5"
*CloseUI: *CNQuality

*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 1200/1200 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 2400/2400 dpi: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *Resolution


Langkah 9:
Restart CUPS
$sudo killall cupsd
$sudo cupsd


Langkah 10:
Add your new printer

Open printing dialog in system settings
Add new printer
Choose Canon IP1300 USB # entry
When asked choose to manually choosea PPD file
browse to /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd
Apply all settings and close wizard.

Langkah 11:
Print a test page! Your Canon Pixma iP1300 should be working at long last!!

Happy printing!


Wait!!! Happy printing? Mungkin iya bagi yang telah membeli secara terpisah cartridge hitam sehingga di printer telah lengkap terpasang dua cartridge (hitam dan warna), namun bagi yang belum membeli cartridge hitam (hanya mengandalkan satu cartdridge yaitu cartridge warna bawaan printer) hanya akan mendapatkan kertas yang masih putih mulus bagaikan bayi yang baru lahir, masih polos, belum pernah ditulisi apapun (kecuali emang kertas bekas yang sudah ada isinya yang dipakai untuk print test page :p ). Mengenai hal ini bisa dibaca salah satu comment pada alamat forum di atas. Hmmmmhh...masak di Windows aja bisa dengan satu cartridge, di Linux tidak bisa? Jadi ini hanya masalah setting driver kan? Bukan hardware yang tidak mampu!

Iseng-ising buka OO Writer dan mengetik beberapa kata kemudian Saya rubah warnanya menjadi merah dan klik icon printer di toolbar. Printer mulai bereaksi dan ups..! Ternyata ada suara cartridge bergerak-gerak dan tercetaklah tulisan merah yang Saya buat tadi. Berarti iP1300 yang hanya terpasang cartridge warna masih bisa mencetak selain warna hitam. Hampir saja usaha itu berhenti sampai disini, jika tidak teringat kalau di file guide ip2200 terdapat beberapa command yang tadi hanya dibaca sekilas (bikin pusing euy!!!) dan mengingat file konfigurasi canonip2200.ppd merupakan file teks yang mungkin masih bisa dipahami untuk coba dioprek, Insya Allah berhasil.

Perburuan Dimulai:
Buka File guideip2200 dengan browser kesayangan Anda dan buka “cif command” pada bagian Printing di sebelah kiri.
Scroll kebawah dan klik “Ink Cartridge Settings
Lihat di Configurable Parameters, parameter inilah yang akan kita gunakan untuk menambah setting pada file canonip2200.ppd di /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd

Buka terminal, lalu ketik,
$sudo gedit /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd

Scroll ke bawah dan perhatikan bagian yang syntax-nya:
*OpenUI *InputSlot/Paper Feed: PickOne
*xxxxxxxxxx : "xxxxx"
*xxxxxxxxxx : "xxxxx"
*CloseUI: *InputSlot

Kira-kira maksudnya Open User Interface bla..bla..bla... (maklum newbie)

Kemudian Scroll ke bagian paling bawah dan perhatikan seperti ada contoh-contoh opsi-opsi untuk pengaturan printer yang bisa kita customisasi. Bagian-bagian ini diawali dengan tanda "*%" yang pasti semua pada bisa menyimpulkan jika bagian yang diawali dengan tanda itu merupakan bagian yang tidak diproses/merupakan comment.
*%CNPpdToOptKey PageSize --papersize
*%CNPpdToOptKey MediaType --media
*%CNPpdToOptKey InputSlot --paperload
*%CNPpdToOptKey CNCartridge --cartridge
*%CNPpdToOptKey CNQuality --quality
*%CNPpdToOptKey CNHalftoning --halftoning
*%CNPpdToOptKey CNRenderIntent --renderintent
*%CNPpdToOptKey CNGamma --gamma
*%CNPpdToOptKey CNBalanceC --balance_c
*%CNPpdToOptKey CNBalanceM --balance_m
*%CNPpdToOptKey CNBalanceY --balance_y
*%CNPpdToOptKey CNBalanceK --balance_k
*%CNPpdToOptKey CNDensity --density
*%CNPpdToOptKey CNGrayscale --grayscale
*%CNPpdToOptKey CNLocation --location
*%CNPpdToOptKey CNPercent --percent
*%CNPpdToOptKey CNCopies --copies
*%CNPpdToOptKey CNPaperGap --papergap
*%CNPpdToOptKey CNInkCartridgeSettings --inkcartridgesettings


Mungkin hanya dengan menghilangkan tanda "%" dan merubah setting "--xxxxx" yang mengikutinya sudah bisa untuk langsung mengaktifkan setting sesuai dengan yang kita inginkan (Saya katakan "mungkin", karena Saya juga belum mencobanya, mungkin ada rekan-rekan yang berminat bereksperimen dan sharing pengalaman di sini), namun karena tujuan Saya agar dimenu grafis pengaturan printer muncul opsi pilihan, maka Saya mencoba untuk menambahkan setting dengan Syntax yang menggunakan OpenUI yang ditutup dengan CloseUI sebagai berikut:
*%========================================
*%SETTING TAMBAHAN
*%========================================

*%OpenUI *CNCartridge/Cartridge: PickOne
*%DefaultCNCartridge: color
*%CNCartridge color: "Color Only"
*%CNCartridge bk: "Black Only"
*%CNCartridge bkcolor: "Both Black and Color"
*%CloseUI: *CNCartridge

*OpenUI *CNInkCartridgeSettings/Ink Cartridge Settings: PickOne
*DefaultCNInkCartridgeSettings: color
*CNInkCartridgeSettings color: "Color Only"
*CNInkCartridgeSettings bk: "Black Only"
*CNInkCartridgeSettings bkcolor: "Both Black and Color"
*CloseUI: *CNInkCartridgeSettings

*%========================================


Untuk bagian CNCartridge pada akhirnya di disable karena setting dengan CNInkCartridgeSettings sudah berhasil, dan belum mencoba kembali "mengoprek" setting CNCartridge karena memang belum menemukan dokumentasinya di file guide ip2200.

Isi lengkap file canonip2200.ppd yang ada di /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd setelah ditambahkan setting dapat dilihat dibawah ini:
*PPD-Adobe: "4.3"
*% CUPS add-on PPD file for Canon Inkjet Print Filter.
*% Copyright CANON INC. 2001-2006
*% All Rights Reserved.
*%
*% This program is free software; you can redistribute it and/or modify
*% it under the terms of the GNU General Public License as published by
*% the Free Software Foundation; either version 2 of the License, or
*% (at your option) any later version.
*%
*% This program is distributed in the hope that it will be useful,
*% but WITHOUT ANY WARRANTY; without even the implied warranty of
*% MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE. See the
*% GNU General Public License for more details.
*%
*% You should have received a copy of the GNU General Public License
*% along with this program; if not, write to the Free Software
*% Foundation, Inc., 59 Temple Place, Suite 330, Boston, MA 02111-1307 USA

*FileVersion: "1.0"
*FormatVersion: "4.3"
*LanguageEncoding: ISOLatin1
*LanguageVersion: English
*Manufacturer: "Canon"
*ModelName: "Canon iP2200"
*NickName: "Canon iP2200 Ver.2.60"
*PCFileName: "CNIP2200.PPD"
*Product: "(ip2200)"
*PSVersion: "(3010.000) 550"
*PSVersion: "(3010.000) 651"
*PSVersion: "(3010.000) 705"
*PSVersion: "(3010.000) 715"
*ShortNickName: "IP2200"

*ColorDevice: True
*DefaultColorSpace: RGB
*Throughput: "1"
*LandscapeOrientation: Plus90
*LanguageLevel: "3"
*FileSystem: False
*TTRasterizer: Type42

*cupsFilter: "application/vnd.cups-postscript 0 pstocanonij"
*cupsManualCopies: True
*cupsModelNumber: 256
*cupsVersion: 1.1

*MaxMediaWidth: "612"
*MaxMediaHeight: "1656"
*CenterRegistered: False
*HWMargins: 9.64 14.17 9.64 8.50
*LeadingEdge Short: ""
*DefaultLeadingEdge: Short
*VariablePaperSize: True
*ParamCustomPageSize Width: 1 points 255.12 612.0
*ParamCustomPageSize Height: 2 points 340.16 1656.0
*ParamCustomPageSize WidthOffset: 3 points 0 0
*ParamCustomPageSize HeightOffset: 4 points 0 0
*ParamCustomPageSize Orientation: 5 int 1 1
*CustomPageSize True: "pop pop pop <>setpagedevice"

*OpenUI *PageSize/Paper Size: PickOne
*DefaultPageSize: A4
*PageSize Letter/Letter: "<>setpagedevice"
*PageSize Legal/Legal: "<>setpagedevice"
*PageSize A5/A5: "<>setpagedevice"
*PageSize A4/A4: "<>setpagedevice"
*PageSize B5/B5: "<>setpagedevice"
*PageSize 4X6/4x6in 101.6x152.4mm: "<>setpagedevice"
*PageSize 4X8/4x8in 101.6x203.2mm: "<>setpagedevice"
*PageSize 5X7/5x7in 127.0x177.8mm: "<>setpagedevice"
*PageSize 8X10/8x10in 203.2x254.0mm: "<>setpagedevice"
*PageSize l/L 89x127mm: "<>setpagedevice"
*PageSize 2l/2L 127x178mm: "<>setpagedevice"
*PageSize postcard/Hagaki 100x148mm: "<>setpagedevice"
*PageSize postdbl/Hagaki 2 148x200mm: "<>setpagedevice"
*PageSize envelop10p/Comm. Env. #10: "<>setpagedevice"
*PageSize envelopdlp/DL Env.: "<>setpagedevice"
*PageSize envj4p/Youkei 4 105.5x235mm: "<>setpagedevice"
*PageSize envj6p/Youkei 6 98x190mm: "<>setpagedevice"
*PageSize creditcard/Credit Card 2.13x3.39in 54x86mm: "<>setpagedevice"
*PageSize businesscard/Card 2.16x3.58in 55x91mm: "<>setpagedevice"
*PageSize panorama/P 89x254mm: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *PageSize

*OpenUI *PageRegion: PickOne
*DefaultPageRegion: A4
*PageRegion Letter/Letter: "<>setpagedevice"
*PageRegion Legal/Legal: "<>setpagedevice"
*PageRegion A5/A5: "<>setpagedevice"
*PageRegion A4/A4: "<>setpagedevice"
*PageRegion B5/B5: "<>setpagedevice"
*PageRegion 4X6/4x6in 101.6x152.4mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion 4X8/4x8in 101.6x203.2mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion 5X7/5x7in 127.0x177.8mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion 8X10/8x10in 203.2x254.0mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion l/L 89x127mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion 2l/2L 127x178mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion postcard/Hagaki 100x148mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion postdbl/Hagaki 2 148x200mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion envelop10p/Comm. Env. #10: "<>setpagedevice"
*PageRegion envelopdlp/DL Env.: "<>setpagedevice"
*PageRegion envj4p/Youkei 4 105.5x235mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion envj6p/Youkei 6 98x190mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion creditcard/Credit Card 2.13x3.39in 54x86mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion businesscard/Card 2.16x3.58in 55x91mm: "<>setpagedevice"
*PageRegion panorama/P 89x254mm: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *PageRegion

*OpenUI *MediaType/Media Type: PickOne
*DefaultMediaType: plain
*MediaType plain/Plain Paper: "<>setpagedevice"
*MediaType prophoto/Photo Paper Pro: "<>setpagedevice"
*MediaType superphoto/Photo Paper Plus Glossy: "<>setpagedevice"
*MediaType doublesidephoto/Photo Paper Plus Double Sided: "<>setpagedevice"
*MediaType matte/Matte Photo Paper: "<>setpagedevice"
*MediaType glossypaper/Glossy Photo Paper: "<>setpagedevice"
*MediaType highres/High Resolution Paper: "<>setpagedevice"
*MediaType ijpostcard/Inkjet Hagaki: "<>setpagedevice"
*MediaType postcard/Hagaki: "<>setpagedevice"
*MediaType tshirt/T-Shirt Transfer: "<>setpagedevice"
*MediaType ohp/Transparency: "<>setpagedevice"
*MediaType envelope/Envelope: "<>setpagedevice"
*MediaType otherphoto/Other Photo Paper: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *MediaType

*OpenUI *InputSlot/Paper Feed: PickOne
*DefaultInputSlot: asf
*InputSlot asf/Auto Feeder: ""
*CloseUI: *InputSlot

*OpenUI *CNQuality/Quality: PickOne
*DefaultCNQuality: 3
*CNQuality 2/High: "2"
*CNQuality 3/Normal: "3"
*CNQuality 4/Standard: "4"
*CNQuality 5/Economy: "5"
*CloseUI: *CNQuality

*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *Resolution

*OpenUI *ColorModel/Color Model: PickOne
*DefaultColorModel: rgb
*ColorModel rgb/RGB: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *ColorModel

*%========================================
*%SETTING TAMBAHAN
*%========================================

*%OpenUI *CNCartridge/Cartridge: PickOne
*%DefaultCNCartridge: color
*%CNCartridge color: "Color Only"
*%CNCartridge bk: "Black Only"
*%CNCartridge bkcolor: "Both Black and Color"
*%CloseUI: *CNCartridge

*OpenUI *CNInkCartridgeSettings/Ink Cartridge Settings: PickOne
*DefaultCNInkCartridgeSettings: color
*CNInkCartridgeSettings color: "Color Only"
*CNInkCartridgeSettings bk: "Black Only"
*CNInkCartridgeSettings bkcolor: "Both Black and Color"
*CloseUI: *CNInkCartridgeSettings

*%========================================

*DefaultImageableArea: A4
*ImageableArea Letter: "18.14 14.17 594.14 783.50"
*ImageableArea Legal: "18.14 14.17 594.14 999.50"
*ImageableArea A5: "9.64 14.17 409.89 586.77"
*ImageableArea A4: "9.64 14.17 585.64 833.39"
*ImageableArea B5: "9.64 14.17 506.27 720.00"
*ImageableArea 4X6: "9.64 14.17 278.36 423.50"
*ImageableArea 4X8: "9.64 14.17 278.36 567.50"
*ImageableArea 5X7: "9.64 14.17 350.36 495.50"
*ImageableArea 8X10: "9.64 14.17 566.36 711.50"
*ImageableArea l: "9.64 14.17 242.65 351.50"
*ImageableArea 2l: "9.64 14.17 350.36 496.06"
*ImageableArea postcard: "9.64 14.17 273.83 411.02"
*ImageableArea postdbl: "9.64 14.17 557.29 411.02"
*ImageableArea envelop10p: "9.64 75.12 287.35 611.32"
*ImageableArea envelopdlp: "9.64 75.12 302.17 600.94"
*ImageableArea envj4p: "9.64 75.12 288.00 657.64"
*ImageableArea envj6p: "9.64 75.12 268.16 530.08"
*ImageableArea creditcard: "9.64 14.17 143.43 235.28"
*ImageableArea businesscard: "9.64 14.17 146.27 249.45"
*ImageableArea panorama: "9.64 14.17 242.65 711.50"

*DefaultPaperDimension: A4
*PaperDimension Letter: "612 792"
*PaperDimension Legal: "612 1008"
*PaperDimension A5: "420 595"
*PaperDimension A4: "595 842"
*PaperDimension B5: "516 729"
*PaperDimension 4X6: "288 432"
*PaperDimension 4X8: "288 576"
*PaperDimension 5X7: "360 504"
*PaperDimension 8X10: "576 720"
*PaperDimension l: "252 360"
*PaperDimension 2l: "360 505"
*PaperDimension postcard: "283 420"
*PaperDimension postdbl: "567 420"
*PaperDimension envelop10p: "297 684"
*PaperDimension envelopdlp: "312 624"
*PaperDimension envj4p: "298 666"
*PaperDimension envj6p: "278 539"
*PaperDimension creditcard: "153 244"
*PaperDimension businesscard: "156 258"
*PaperDimension panorama: "252 720"

*%CNPpdToOptKey PageSize --papersize
*%CNPpdToOptKey MediaType --media
*%CNPpdToOptKey InputSlot --paperload
*%CNPpdToOptKey CNCartridge --cartridge
*%CNPpdToOptKey CNQuality --quality
*%CNPpdToOptKey CNHalftoning --halftoning
*%CNPpdToOptKey CNRenderIntent --renderintent
*%CNPpdToOptKey CNGamma --gamma
*%CNPpdToOptKey CNBalanceC --balance_c
*%CNPpdToOptKey CNBalanceM --balance_m
*%CNPpdToOptKey CNBalanceY --balance_y
*%CNPpdToOptKey CNBalanceK --balance_k
*%CNPpdToOptKey CNDensity --density
*%CNPpdToOptKey CNGrayscale --grayscale
*%CNPpdToOptKey CNLocation --location
*%CNPpdToOptKey CNPercent --percent
*%CNPpdToOptKey CNCopies --copies
*%CNPpdToOptKey CNPaperGap --papergap
*%CNPpdToOptKey CNInkCartridgeSettings --inkcartridgesettings


Setelah selesai menambahkan setting dan merestart komputer, buka Printer Configuration (System*Administration*Printing – pada gNome Ubuntu) lalu pilih tab Printer Options lalu pastikan pada Ink Cartridge Settings terpilih "color". Klik apply dan coba untuk printer test page. Semoga berhasil. Bravo Penguin !

Sumber:
  1. http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=563627 this is a translated version of Reinaldo's post on the openprinting forums. All credit goes to Reinaldo. ( http://forums.linux-foundation.org/read.php?25,1032 ).
  2. User's Guide for Print Filter Version 2.60 Canon PIXMA iP2200.

Pasca Installasi Ubuntu 8.04 LTS Hardy Heron pada Acer Aspire 4920


Langkah Pertama: (Persiapan)


Siapkan 5 keping DVD Repository Ubuntu.




Langkah Kedua: (Mempersiapkan Repository di HardDisk)


Menyalin Isi DVD (misal nama user adalah “pirate”)

Persiapkan Folder untuk menyalin isi DVD Repo:
Klik menu Places, kemudian 'Computer'. (akan terbuka File Browser)
Klik segitiga di 'File System', kemudian klik segitiga 'home'
Klik nama user (pirate) dan lihat di bagian kanan ada folder Desktop, Documents, dsb.
Klik kanan di bagian kosong pada sebelah kanan.
Dari menu yang muncul, pilih 'Create Folder', beri nama folder tersebut 'dvdrepo'
Masuk ke folder 'dvdrepo' yang baru Anda buat dan buat 5 folder lagi dan beri nama dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 (sesuai dengan jumlah DVD Repository Ubuntu yang berjumlah 5 keping).
Setelah Anda selesai membuatnya, Anda akan memiliki 5 (lima) direktory berikut:

/home/pirate/dvdrepo/1
/home/pirate/dvdrepo/2
/home/pirate/dvdrepo/3
/home/pirate/dvdrepo/4
/home/pirate/dvdrepo/5

Salin isi dari masing-masing DVD ke dalam direktory yang sesuai. Direktory yang perlu disalin dari DVD ada dua, yaitu:

dists/
pool/

Salinlah kedua direktori tersebut (beserta isinya) ke dalam direktori yang telah Anda buat sebelumnya.


Menggunakan Repository

Setelah menyalin isi seluruh DVD, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengatur agar repositori yang baru Anda buat dapat digunakan oleh aplikasi manajemen paket.

Untuk lebih mudahnya, kita dapat menggunakan Synaptic Package Manager. Klik menu 'System', arahkan pointer ke 'Administration' kemudian klik Synaptic Package Manager lalu masukkan password user yang diminta.

Di Synaptic, klik menu 'Settings' kemudian 'Repositories'

Klik tab Third-Party Software

Klik tombol Add

Isilah setiap baris yang dicontohkan dibawah ini ke dalam kotak isian pada window yang muncul.

deb file:///home/pirate/dvdrepo/1 hardy main restricted
deb file:///home/pirate/dvdrepo/2 hardy main universe multiverse
deb file:///home/pirate/dvdrepo/3 hardy universe
deb file:///home/pirate/dvdrepo/4 hardy universe
deb file:///home/pirate/dvdrepo/5 hardy universe



Ulangi hingga lima baris di atas selesai dimasukkan.
Selain itu, Anda mungkin perlu mematikan penggunaan repositori dari Internet karena sudah tidak diperlukan lagi.

Masih pada window konfigurasi Repositories pada Synaptic
Klik tab Ubuntu Software
Matikan seluruh checkbox yang ada.



Setelah seluruh perubahan dilakukan, jangan lupa mengklik tombol 'Reload' agar perubahan diterapkan.

Sekarang Anda bisa dengan mudah untuk menginstall software-software yang Anda butuhkan.




Langkah Ketiga: (Installasi Melalui Synaptic Package Manager)



Pada langkah ketiga ini akan dicontohkan cara install codec multimedia yang bernama Gstreamer untuk memainkan file-file multimedia, karena kebetulan dalam distro Ubuntu 8.04 tidak secara default terinstall berkenaan dengan masalah lisensi. Cara installasinya sebagai berikut:

Buka Synaptic Package Manager

Klik 'Search' pada toolbar

Isikan kata “gstreamer” pada Search dan pada Look in biarkan terpilih “Description and Name”. Anda bisa mengganti-ganti opsi pada Look in untuk memperluas atau mempersempit pencarian.

Klik tombol 'Search'



Dari hasil search yang ditampilkan, pilih library-library yang belum diinstall, kemudian klik kanan dan dari menu yang muncul pilih 'Mark for Installation'.

Apabila ada warning, klik saja 'Mark'. Kemudian klik 'Apply' di toolbar dan langsung klik apabila muncul kotak Summary yang berisi Warning.

Proses installasi akan berjalan, dan Anda bisa klik detail untuk melihat apa saja yang diproses selama instalasi. Kemudian setelah muncul informasi Changes Applied, klik tombol OK.



Sekarang coba ulangi lagi langkah di atas untuk mencari menginstall codec dengan kata kunci search "win32".

Setelah selesai, maka Ubuntu Anda siap untuk memainkan file-file multimedia.




Langkah Keempat: (Mengaktifkan Wifi)



Untuk mengaktifkan modul WLAN, kita membutuhkan utility yang bernama Ndiswrapper. Untungnya utility ini sudah ada di DVD Repository yang telah kita set tadi. Oke langsung saja ikuti langkah-langkah berikut:

Buka kembali Synaptic Package Manager.

Search dengan kata kunci "ndis” dan pada kotak Look in pilih Name.

Pilih ndisgtk, ndiswrapper-common, ndiswrapper-utils-1.9 dan install seperti langkah diatas.

Siapkan DVD Driver bawaan Acer. Masukkan ke DVD-ROOM Drive Anda.

Klik menu 'System', arahkan pointer ke 'Administration' kemudian klik Windows Wireless Drivers untuk membuka dan masukkan password user yang diminta pada dialog box yang muncul. Wireless Network Drivers dialog box akan terbuka.



Klik 'Install New Driver'. Dari dialog box Install Driver, cari lokasi file .INF dengan mengeklik gambar folder pada kotak 'Location'.



Browsing DVD dan pilih INF file yang namanya NETw4x32.INF lalu klik Open.



Setelah itu akan muncul kembali dialog box Install Driver, lalu klik Install.



Hasilnya seperti terlihat pada gambar di bawah ini.



Klik Close dan restart laptop.

Setelah restart, dapat dilihat indikator LED Wifi telah menyala, berarti Wifi siap untuk digunakan.




Langkah Kelima: (Installasi Driver Modem)



Download file alsa-driver-linuxant_1.0.16.1-1_all.deb dari alamat:
http://www.linuxant.com/alsa-driver/alsa-driver-linuxant_1.0.16.1-1_all.deb

Download file hsfmodem_7.68.00.09oem_i386.deb dari alamat:
http://linux.dell.com/files/ubuntu/hardy/modem-drivers/hsf/hsfmodem_7.68.00.09oem_i386.deb

Masuk ke terminal, klik 'Applications' arahkan pointer ke 'Accesories' kemudian klik 'Terminal'.
Pada terminal ketik:
$ sudo apt-get install build-essential linux-source

ikuti sampai selesai.

Install "alsa-driver-linuxant_1.0.16.1-1_all.deb", Anda bisa membuat secangkir minuman untuk menunggunya.

Ketika muncul pesan error seperti gambar di bawah ini, klik tombol 'Reload'.



Setelah selesai, tekan kombinasi Ctrl + Alt + Backspace untuk logout dari Ubuntu. (lebih amannya restart saja).

Login kembali dengan username dan password Anda tadi.

Install hsfmodem_7.68.00.09oem_i386.deb

Ketika muncul kembali pesan error seperti gambar diatas, klik tombol 'Reload'

Kembali lagi ke terminal, ketik:
$ sudo hsfconfig

apabila ada pertanyaan apakah akan tetap menggunakan kernel yang sekarang, ketik: "yes", kemudian ketika ditanyakan wilayah, ketik: "INDONESIA"



Selesai dan modem Anda siap untuk digunakan.


Untuk menggunakan modem internal, lakukan langkah-langkah berikut:

Install "gnome-ppp" dari Synaptic Package Manager.

Buka "GNOME-PPP" dengan klik 'Applications' kemudian arahkan pointer ke 'Internet' dan klik 'GNOME-PPP'



Klik 'Setup' yang akan memunculkan kotak dialog "Setup"

Pada kotak dialog "Setup" klik tombol 'Detect' yang akan mendeteksi modem internal sebagai /dev/tty/SHSF0 seperti gambar dibawah ini.



Klik tombol 'Close' untuk kembali.
Isi parameter pada kotak "Username", "Password", dan "Phone number". Apabila merasa perlu bisa diberi tanda centang pada 'Remember Password'.



Klik tombol 'Connect' untuk mulai melakukan dialup.


Tunggu hingga koneksi berhasil.

Selamat berinternet. Happy surfing!