Sabtu, 07 Juli 2012

Bell's Palsy

Menurut sebuah artikel yang di tulis oleh dr. Sri Rejeki, Bell's Palsy adalah penyakit  yang menyerang saraf wajah sehingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf  facialis yang berkaitan dengan  motorik wajah. Nama penyakit ini diambil dari nama Sir Charles Bell, dokter ahli bedah dari Skotlandia yang pertama menemukan dan mempresentasikan di Royal Society of London pada tahun 1829. Ia menghubungkan kasus tersebut dengan kelainan pada syaraf wajah. Meski namanya unik, penyakit ini akan mengganggu secara estetika ataupun fungsi wajah. Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka miring atau penyok.

Sekitar satu bulan yang lalu Saya terkena penyakit ini, pada saat itu yang pertama kali terasa adalah mata sebelah kiri tidak dapat menutup sempurna, hari berikutnya bibir menjadi asimetri apabila dipakai untuk berbicara dan apabila minum airnya tumpah, karena bibir sebelah kiri tidak bisa menahan air yang diminum.

Pertama kali Saya berobat ke dr. Rosdiana (dokter syaraf) dan oleh beliau diberitahu untuk pertama kalinya bahwa Saya terkena Bell's Palsy. Beliau memberi beberapa saran kepada Saya, Saya tidak boleh terlalu lelah, tidak boleh stress, tidak boleh kena angin, dan melakukan gerakan-gerakan mengurut wajah sebagai berikut:
  • dari bibir ke arah telinga;
  • menggunakan satu jari dari atas kelopak mata ke arah telinga;
  • menggunakan satu jari dari bawah kelopak mata ke arah telinga;
  • dari atas alis (dahi) ke arah atas;
  • mengucapkan a, i, u, e, o dengan dibantu tangan untuk menarik pinggiran bibir (usahakan bisa sesimetris mungkin bibirnya);
  • kemudian diikuti dengan mengompres dengan kompres hangat pada bagian kiri wajah yang terkena penyakit ini.
Selain itu beliau juga memberi obat, menganjurkan Saya untuk fisioterapi dan rajin mengunyah permen karet. Menurut literatur yang beliau tahu, sebenarnya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, rata-rata dalam tiga bulan, beliau mensugesti Saya agar yakin bisa segera sembuh sebelum tiga bulan. Penyakit ini juga bisa dipercepat penyembuhannya dengan pemberian obat dan fisioterapi.

Setelah itu  Saya menuju ke ruang fisioterapi, Saya diberi terapi dengan far infra red. Fisioterapis juga menyarankan gerakan yang sama seperti yang diberitahu oleh dr. Rosdiana ditambah dengan latihan untuk meniup balon.

Pada malam harinya Saya browsing tentang Bell's Palsy dan salah satunya menemukan komentar yang memberi tahu bahwa yang bersangkutan sembuh setelah berobat tiga kali ke dr. tyok yang melakukan terapi akupuntur di Kemang Medical Care. Kebetulan juga kurang dari dua minggu lagi Saya sudah mendapat tiket pesawat pulang ke Jakarta kemudian lanjut perjalanan darat ke Klaten karena ada acara keluarga.

Saat itu Saya rutin minum obat dan mendapatkan fisioterapi dengan sinar far infrared di Rumah Sakit. Sekitar satu minggu diberitahu oleh fisioterapis bahwa sebenarnya ada satu lagi alat fisioterapi namun di Rumah Sakit tersebut tidak tersedia. Mengetahui informasi ini, tekad Saya semakin bulat untuk berobat ke Jakarta atau di sekitar Klaten. Beberapa rekan kerja juga memberikan banyak referensi berobat baik di Jakarta maupun di sekitar Klaten.

Singkat cerita setelah sampai di Jakarta, akhirnya Saya dan istri memutuskan untuk berobat di dr. Tyok, namun kami harus ke Klaten dulu karena ada acara keluarga.

Setelah acara keluarga di Klaten selesai, Saya sekeluarga berobat ke Bapak Catur. Beliau bisa mendeteksi penyakit dengan hanya memeriksa denyut nadi di tangan. Obat dari beliau setahu Saya dalam bentuk cair dan bubuk seperti jamu. Kebetulan pada saat itu beliau sedang kesulitan untuk mendapatkan bahan meracik obat untuk penyakit Saya (obat penghancur lemak), beliau menyarankan kepada Saya untuk menjalankan pantangan selama 20 hari (minum hanya air putih, makan ikan hanya yang air tawar, makan sayuran yang bernama cenil atau di Jakarta disebut selada air, dan tidak makan kacang-kacangan. ketika Saya tanya tahu tempe beliau bilang boleh tapi hanya satu potong saja dalam sehari), insya Allah sembuh. Namun Saya berpesan ke beliau kalau Saya tetap memesan obat dari beliau dan beliau bilang insya Allah dalam sepuluh hari sudah tersedia, nanti obat diambilkan dan dikirimkan via pos oleh bulik Saya.

Sesampai di Jakarta, Saya segera berobat ke dr. Tyok yang membuka praktek pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu di Kemang Medical Care. Perawat dan beliau menanyakan dapat informasi darimana, Saya jawab dari komentar di internet. Saya bilang ada yang sembuh dalam tiga kali terapi, namun beliau menjawab, tiga kali itu untuk yang baru satu hari langsung berobat, tapi insya Allah saya bisa sembuh 5-6 kali terapi.

Terapi oleh beliau menggunakan metode akupuntur yang kemudian diberi aliran listrik tegangan rendah dari alat yang beliau gunakan. Setelah enam kali terapi, alhamdulillah Saya sudah sembuh.

Di klinik ini Saya sempat berkenalan dan mengobrol dengan pasien lain yang menderita penyakit yang sama. Beliau bercerita asal muasal terkena penyakit karena menghidupkan AC dengan suhu diatur 18 derajat celcius dan tidak diatur untuk swing, jadi angin dinginnya langsung terasa menerpa wajah sebelah kiri semalaman. Pada pagi harinya bibir beliau sudah (maaf) mencong ke kanan. Ternyata ini sama persis kejadiannya dengan yang Saya alami, yaitu karena angin dingin yang berhembus dari AC yang di set 18 derajat celcius yang juga menerpa bagian kiri wajah saya semalaman.

Saya sempat juga ke Abah Roif untuk mengobati tangan Saya yang kadang kram kalau melakukan gerakan tertentu, beliau ahli dalam menyambung tulang yang patah, dislokasi ataupun salah urat. Ketika ngobrol dengan beliau sampailah pada sakit Bell's Palsy yang Saya alami. Beliau ternyata tahu bahwa dalam ilmu media, penyakit ini menyerang sistem syaraf VII. Ada dua orang yang juga berobat ke beliau, dua-duanya karena kena angin dingin ketika naik kendaraan yang dibuka kacanya dalam waktu yang lama.

Salah satu kesimpulan yang bisa diambil, hindari udara dingin yang menerpa sebagian sisi wajah dalam waktu yang lama. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kondisi fisik Anda dengan baik. Semoga informasi ini bisa berguna bagi para pembaca sekalian.



<<< UPDATE >>>



Ada yang membuat thread tentang Bell's Palsy di http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15458210

Harap berhati hari menggunakan AC berlebihan !!

Bell's Palsy,Penyakit Lumpuh Saraf Wajah Sebelah Sisi





Apa Itu Bell's Palsy..??

Bell palsy atau yang biasa orang Indonesia bilang belpasi adalah keadaan dimana pasien seperti terserang stroke ringan, meskipun tak sama persis. Misalnya, pasien tidak bisa menggerakkan area bibir baik sebelah kiri maupun sebelah kanan. Mata akan susah untuk menutup/mengedip. Biasanya hanya menyerang muka 1 bagian saja, baik kiri maupun kanan.

Pada pasien belpasi, yang terserang hanya syaraf tepi, sedangkan pasien stroke yg terserang adalah syaraf pusat. Karena itu, pasien belpasi tidak akan mengalamai gangguan pada ingatan, lain halnya dengan pasien yg mengalami stroke.

Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi. Metode pengobatan berupa obat2an jenis steroid dapat mengurangi pembengkakan.

Bell's palsy memang sangat erat kaitannya dengan cuaca dingin. Untuk itu, sebaiknya menghindari terpaan angin secara langsung pada bagian tubuh. ''Orang yang duduk dekat jendela kendaraan, kereta api, tiduran di atas lantai dengan menempelkan sebelah pipi di lantai berpotensi mengalami bell's palsy,'' ujar dokter ahli syaraf RS Gatot Subroto, Dr Hardhi Pranata SpS MARS, kepada Republika, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, orang yang berada di dalam ruangan pun belum tentu terhindar dari potensi penyakit ini. Bell's palsy juga bisa menyerang orang yang bekerja di ruangan ber AC secara langsung. Maksudnya, jika AC tersebut memberikan hawa dingin secara merata tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika angin yang ditimbulkan AC hanya terpusat pada satu tempat, itu bisa menimbulkan penyakit tersebut.

Penyebab bell's palsy, kata Hardhi, yakni angin yang masuk ke dalam tengkorak atau foramen stilo mastoideum. Angin dingin ini membuat syaraf di sekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan syaraf nomor tujuh atau nervous fascialis ini mengakibatkan pasokan darah ke syaraf tersebut terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga fungsi menghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-otot wajah tidak dapat diteruskan. ''Syaraf nomor tujuh ini terjepit hingga akhirnya kelumpuhan terjadi.''

Pasien bell's palsy yang sudah parah akan mengalami perubahan bentuk wajah menjadi penyok, bicara tidak jelas, fungsi lidah terganggu terutama saat mengucapkan huruf konsonan, dan lain-lain. Kondisi seperti ini tentunya tidak diinginkan oleh pasien.

Tanda-tanda bell's palsy adalah terjadi asimetri pada wajah , rasa baal/kebas di wajah, air mata tidak dapat dikontrol dan sudut mata turun. Selain itu, tanda lainnya adalah kehilangan refleks konjungtiva sehingga tidak dapat menutup mata, rasa sakit pada telinga terutama di bawah telinga, tidak tahan suara keras pada sisi yang terkena, sudut mulut turun, sulit untuk berbicara, air menetes saat minum atau setelah membersihkan gigi, dan kehilangan rasa di bagian depan lidah.

Kasus ini, kata Hardhi, banyak terjadi pada musim dingin. Biasanya yang mengalami adalah lelaki dan tergolong usia dewasa. ''Mungkin lelaki banyak beraktivitas di luar seperti bekerja,'' cetus dia.

Hardhi menjelaskan, orang yang terkena penyakit ini harus segera dibawa ke dokter. Biasanya pasien akan mengikuti program fisioterapi selama satu bulan ditambah pemberian sejumlah obat dan vitamin. Jika penyakit ini dibiarkan, maka akan semakin parah terutama pada bagian mata karena akan terjadi iritasi pada mata dan otomatis penglihatanpun terganggu. Penyakit ini tidak akan memicu penyakit lainnya. Namun, jika penderita kelumpuhan wajah mengalami kelumpuhan di daerah lain seperti tangan atau kaki, maka itu disebut stroke.

Semakin panasnya bumi maka penggunaan AC terus bertambah. Selain itu, pertumbuhan kendaraan terus berlangsung. Dari data Gaikindo, volume kendaraan baru di DKI Jakarta setiap harinya mencapai 800-1.200 unit. Itu berarti jika masyarakat kurang menjaga kesehatan dan keamanan, orang yang berpotensi mengalami bell's palsy semakin banyak. ''Walau penyakit ini bisa disembuhkan, tapi sebaiknya melakukan pencegahan sebelum terjadi,'' katanya menjelaskan.

Cara pengobatannya bagaimana?

Sekitar 80-85% kasus, dapat sembuh spontan dalam 3 bulan. Akan tetapi beberapa penelitian mengatakan obat antivirus dan antiinflamasi efektif mempercepat proses penyembuhan apalagi jika pemberiannya sedini mungkin. Sedangkan nyeri dapat diatasi dengan analgetik seperti parasetamol dan ibuprofen, untuk pertumbuhan serabut saraf yang rusak dapat digunakan terapi vitamin dengan menggunakan vitamin B6 dan B12. Evaluasi terhadap derajat kerusakan saraf dapat dilakukan setelah melewati fase akut dengan menggunakan pemeriksaan elektromiografi (EMG) pada minggu kedua dengan memeriksa refleks kedip (blink reflex). Dengan demikian pemeriksaan ini dapat digunakan untuk memprediksi prognosis penyakit.

Selain terapi utama, hal penting yang menjadi perhatian dalam tatalaksana penyakit ini adalah mata. Kelopak mata yang tidak dapat menutup sempurna akan dapat menimbulkan masalah baru, iritasi serta infeksi mata akan rentan terjadi jika tidak dilakukan perhatian khusus pada masalah ini. Hal yang dapat dilakukan berupa pemberian air mata buatan, mengedipkan mata secara manual, penggunaan pemberat kelopak mata hingga tindakan operatif.

Kesimpulannya, bahwa Belpasi, sampai saat ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya.
Beberapa sumber menyatakan:
1. Viruz influenza bisa menyebabkan belpasi
2. Terpaan angin pada bagian muka/terlalu sering terkena angin
3. Stress, tegang, serta kecapean juga bisa menjadi penyebab dari belpasi.
4. Sering tidur di lantai dan menempelkan salah satu bagian pipi kelantai juga bisa menyebabkan belpasi.



Bagi yang merasa waktu bangun pagi ujung lidah pahit dan mata sebelah sisi tidak bisa berkedip, berarti itu awal dari gejala Bell's Palsy, jangan di biarkan periksa diri anda langsung ke Dokter Ahli Saraf.

Mulailah hidup sehat dengan mengkonsumsi herbal non kimiawi untuk tetap menjaga tubuh anda agar tetap fit dan sehat

ALTERNATIF PENYEMBUHAN:

melalui sharing antara penderita bellpasy, admin mendapat masukan bahwa beberapa penderita belpasy sembuh dengan menggunakan terapi akupunktur. namun si pasien harus sabar dalam menjalani terapi,sugesti dari diri sendiri juga sangat berpengaruh untuk mempercepat proses penyembuhan.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Bell%27s_palsy

Semoga bisa menambah informasi bagi penderita agar segera sembuh.